KISAH YANG MENANCAPKAN IMAN DALAM KEHIDUPAN

04/11/2021 | 1.009 kali
Blog

Seorang suami pulang ke istrinya setelah shalat isya.....dan ia menemukan anak-anaknya tertidur.. Dia bertanya kepada istrinya : 

"Apakah anak-anak sudah shalat ?"
Istrinya berkata : " Di rumah tidak ada makanan .. dan aku menyibukkan mereka sampai tertidur .. dan mereka belum melakukan shalat ....."

Sang suami berkata : "Bangunkanlah mereka...!"
Istrinya berkata : "Wahai suamiku, jika engkau membangunkan mereka, mereka akan menangis karena kelaparan.. dan kita tidak ada makanan sedikit pun."

Sang suami berkata : " Dengarkanlah......Aku harus memerintahkan mereka melaksanakan shalat......dan rezeki mereka tidak ada padaku......Bangunkan mereka, karena rezeki mereka ada pada Allah......dan Allah berfirman :"…
[09.25, 4/11/2021] Drajat Digital Marketing: Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.

📝 SELALU BERISTIGHFAR SAMPAI AJAL MEMISAHKAN DIRI KITA

Sungguh, kita membutuhkan istighfar bukan hanya untuk meminta pengampunan, tapi jauh lebih luas dari itu.

Bahkan di sebagian tafsir terungkap, kata yang terbentuk dari kata istighfar diartikan sebagai islam itu sendiri.

Contohnya di surat Al-Anfal ayat 33
"Kata 'yastaghfiruun' dalam ayat itu secara harfiah bermakna 'memohon ampunan' tapi sebagian ulama menafsirkan 'berislam'.

Jadi, beristighfar adalah sebagian ciri keislaman kita.

Seakan-akan tidak sah keislaman seseorang sebelum ia melazimkan diri beristighfar tanpa harus menunggu berbuat kesalahan.

Bahkan dengan istighfar, Alloh menjanjikan kita kekuatan.
Istighfar akan menambah kekuatan Jasadiah dan Ruhiyah kita.

Rasululloh SAW bersabda :
"Barang siapa melazimkan istighfar, Allah akan memberikan jalan keluar dari setiap masalahnya".

Sebaliknya, kemalasan beristighfar akan melunturkan keislaman kita, menjauhkan kita dari Alloh, dan memper-sempit jalan keluar dari masalah-masalah yang kita hadapi.

Lebih jauh lagi, muncul benih kesombongan dalam diri kita.

Hati menjadi hitam dan keras, bahkan lebih keras dari batu, sulit menerima nasihat dan peringatan, tidak sensitif ketika dibacakan ayat-ayat Alloh, tidak pernah menangis, karena takut akan dosa-dosanya, dan tidak takut dengan azab Alloh SWT.

📃 Sungguh sangat beruntung seorang hamba yang diberi taufiq untuk menyesali dosa-dosanya, sehingga dia senantiasa memohon ampun kepada Alloh SWT.

Datang sebuah Atsar, dimana Aisyah berkata :
“Sungguh beruntung orang yang mendapatkan catatan amalnya beristighfar yang banyak.”
(HR. Ibnu Majjah)

Semoga Alloh SWT. memberikan taufiq kepada kita untuk selalu beristighfar kepada Nya

Aamiin Yaa Robbal Aalamiin..🤲🏻


Share:
Berita & Artikel Lainnya